Penulis : Rizky Ahmad Fahrezi
Assalamualaikum
wr.wb. Salam kebaikan
teman-teman semua:
teman nongkrong, teman diskusi, teman online yang di rahmati Allah. Dunia pada masa ini di warnai
dengan berbagai macam ketimpangan dan pergolakan yang makin asik saja untuk kita kupas bersama dan sekaligus kita sadari, kemudian kita rancang strategi bagaimana
menyikapinya. Pada pembahasan kali ini mari kita kupas berbagai hal di sekitar
kita yang di sadari atau tidak
merupakan permasalahan serius yang
menjadi penghambat kemajuan, dan merupakan jerat atau jebakan bagi kita.
Terlebih dahulu
mari pahami lingkungan kita masing-masing: lingkungan pedesaan, kota, pesisir pantai, pedalaman, sekolah,
kampus, lingkungan penuh persaingan bisnis, lingkungan dengan tetangga
konglomerat, lingkungan pengangguran dan masih banyak lagi yang semuanya itu
harus kita pahami sampai akarnya (secara spesifik). Selain memahami lingkungan,
kita juga harus paham posisi kita dalam
pergaulan di lingkungan
tersebut. Sebagai
tokoh masyarakat, warga biasa, orang terkaya, orang terbijak, atau sebagai
pelajar dan masih banyak lagi. Setelah itu kita harus paham juga setiap karakter orang yang
bercengkrama dengan kita, definisikan setiap gerak-gerik mereka, bukannya
dengan maksud apa-apa,
bukan untuk menumbuhkan
sifat penuh pertimbangan dan pilah-pilah seseorang, tetapi suatu pemahaman mengenai
karakter dari lawan komunikasi sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana
nanti arah interaksi tertuju. Pemahaman ini penting bagi kita untuk terhindar
dari situasi yang tidak kita inginkan nantinya, kita harus percaya bahwa setiap
apa yang kita bicarakan
dan kita lakukan dalam
interaksi sehari-hari akan memberikan dampak bagi kehidupan kita kedepan secara
perlahan.
Mari bersama
mengupas berbagai
kondisi yang mungkin saja
kita temui setelah melakukan berbagai pemahaman di atas. Pergolakan sosial yang saya amati cukup
lama terjadi di sekitar saya
dan mungkin saja anda rasakan juga setelah paham
terhadap lingkungan anda, diantaranya :
1.
Perang ideologi atau kepentingan
Saya sebut perang karena tanpa di
sadari mungkin selama ini kita
hidup dalam situasi panas masyarakat yang saling beradu kepentingan,
dimana masyarakat bersaing secara kasar dengan saling serang argumen, makian
bahkan saling lempar tombak. Dan
juga bersaing secara halus (secara tidak langsung) dengan membeberkan
berbagai berita yang memicu
perselisihan, saling menghujat dan merendahkan satu sama lain, serta
memberikan desas-desus perpecahan. Kondisi seperti ini harus kita pahami secara mendalam dan
kita perlu kepo sana-sini untuk
mengetahui berbagai informasi sekitar, tujuannya adalah agar kita tidak
terjebak dalam situasi yang salah. Karena situasi
tersebut bisa menghambat kemajuan pemikiran kita. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa masyarakat memilik beragam
kepentingan dan ideologi masing-masing, dimana hal itu menjadi dasar mereka
menjalani kehidupan, mereka akan terus memperjuangkan apa yang dianggapnya
sebagai tujuan bahkan tidak segan-segan melakukan cara apapun termasuk
menjatuhkan sesama tanpa pandang bulu. Berdasar ideologi dan kepentingan
tersebut mereka pasti memiliki strategi jitu untuk menjalankan suatu sistem,
dan mungkin kita adalah salah satu sasaran dari sistem tersebut, sehingga kita
harus terus mengamati dan memahami situasi untuk mempersiapkan fondasi yang mumpuni guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
terburuk.
2.
Saling Menjatuhkan
Sangat wajar sekali dimana terdapat persaingan pasti tercipta prinsip
saling menjatuhkan, disadari
atau tidak kita pasti merasakan atau bahkan melakukan, semisal anda
adalah seorang yang paling pintar di sekolah dan selalu mendapat ranking teratas
selama beberapa semester, kemudian terdapat siswa baru yang ternyata juga sama
cerdasnya, kemudian anda berteman baik dengannya, tetapi dalam benak anda pasti
telah tertanam prinsip bahwa dia adalah musuh yang harus di kalahkan supaya
anda tetap menjadi yang terbaik,
kejadian seperti ini sangat mungkin kita alami, karena sejatinya setiap
manusia pasti ingin menjadi
yang terbaik. Oleh karena itu, kita harus paham karakter dan sepak terjang setiap
orang yang kita temui dan melakukan interaksi, bisa saja orang
yang sering berinteraksi dengan kita ternyata adalah lawan yang menjadikan kita
sebagai sasaran dalam sistem strateginya, dekat hanya untuk mencari kelemahan kita dan siap menjatuhkan
kita sewaktu-waktu. Tidak di pungkiri lagi
prinsip saling menjatuhkan ada di mana-mana dan mungkin saja dimiliki oleh setiap orang yang ada di
sekitar kita dengan jumlah
yang tidak sedikit.
3.
Politik Kotor Perebutan Kekuasaan
Semua dalam kehidupan kita
dipolitisasi. Ya memang benar bahwa politik ada di sekitar kita, politik ada di
mana-mana bahkan dalam lingkungan keluarga pun politik juga diterapkan. Politik adalah seni dan
ilmu untuk meraih kekuasaan atau keinginan, semisal anda melakukan sedikit
permaian terhadap teman sekelas dengan berbagai perundingan dan strategi untuk
menjadikan anda ketua kelas dalam pemilihan nanti, maka anda telah berpolitik,
atau lebih sederhana lagi semisal anda memberikan tiga buah permen kepada adik anda padahal dia meminta susu
yang harganya mahal, kemudian anda mengatakan bahwa tiga permen tersebut setara
dengan susu mahal tersebut, dia akhirnya mau dan berhenti merengek, maka sekali
lagi anda telah berpolitik. Dalam lingkup masyarakat politik dilakukan dengan
konteks yang lebih besar lagi, dalam kondisi ini kekuasaan dan kesejahteraan lah
yang ingin di perjuangkan.
Politik yang harus waspadai adalah
politik yang kotor !. Politik kotor terjadi dimana tidak adanya cara yang
bersih untuk memenangkan suatu pertandingan. Politik kotor identik dengan
kebohongan dan taktik saling menjatuhkan, kondisi ini sangat kental dengan tipu
muslihat bahkan telah melenceng dari norma-norma yang berlaku. Kondisi ini
sering kita temui dalam sistem peralihan kekuasaan, dimana suatu golongan
mengusung seorang nama yang akan di ajukan sebagai pemimpin, kemudian golongan tersebut membuat beragam
taktik dan cara apapun guna memenangkan orang yang diusungnya, dengan artian lain cara
apapun akan mereka lakukan
demi mendapatkan kemenangan. Hal ini sangat perlu di waspadai karena
dengan politik kotor
pasti akan melahirkan sistem kekuasaan yang kotor pula, bukan nya semakin
makmur, kekuasaan tersebut akan menyebabkan keterbelakangan di mana-mana.
4.
Jalur Tunggal Kekuasaan
Hal ini masih berkaitan dengan
politik yang kotor, karena memang merupakan salah satu hasil dari politik
tersebut. Jalur tunggal kekuasaan adalah kekuasaan yang di pimpin oleh
seseorang dari golongan yang dominan dalam suatu lingkungan. Semisal dalam
lingkungan desa anda telah lama di pimpin oleh kepala desa dari golongan
konglomerat dan terus terjadi
dari tahun-ketahun serta
berasal dari orang yang masih memiliki hubungan darah (satu keluarga), tentunya
hal ini menyebabkan ketimpangan, karena dengan kelimpahan harta bukan berarti
kepala desa tersebut dapat memimpin kekuasaannya secara bijak, banyak pemimpin yang bisa dipilih dari
golongan lain yang mungkin lebih mumpuni dan mengayomi masyarakat.
Jalur tunggal kekuasaan ini
menyebabkan beragam inovasi dan kemajuan akan terhambat, karena golongan yang
dominan belum tentu lebih cerdas dan lebih mumpuni dibandingkan orang lain dalam memimpin kekuasaan nya. Suatu
kekuasaan sangat memerlukan pemikiran-pemikiran baru dan lebih segar, karena
sistem lama dan monoton
tidaklah bekerja dengan baik dalam kondisi yang selalu berubah!
Demikian
lah beberapa kondisi yang harus
kita pahami benar-benar.
Apabila kita lengah dan tidak sadar, semua itu bisa menjadi jebakan yang
akan menjerat kita nantinya. Tulisan ini bukan lah suatu provokasi atau suatu
propaganda berburuk sangka, tulisan ini hanya sekedar WARNING SYSTEM untuk memperingatkan kita sebagai generasi muda
bahwa kondisi-kondisi tersebut
mungkin saja terjadi di sekitar kita, sehingga kita di tuntut untuk
kritis dan tidak tinggal diam. Kondisi tersebut seakan menjadi suatu kewajaran
saat ini karena memang DUNIA MULAI EDAN !. Jangan lengah wahai sahabatku semua, terkhusus para
mahasiswa, karena kondisi seperti itu lebih mudah hidup dan menjamur di lingkungan perkuliahan kita dan apabila di biarkan kemunduran akan terjadi
secara masif di berbagai komponen kehidupan, serta kemajuan hanyalah kata-kata
pengiring lamunan !!
Social Plugin