IoT (Internet of Things) Untuk Muda-Mudi Percaya Diri Membangun Negeri

 

IoT (Internet of Things) Untuk Muda-Mudi Percaya Diri Membangun Negeri

Rizky Ahmad Fahrezi

            Pernahkah kamu melamun dan membayangkan suatu saat kamu dapat mengendalikan segala hal yang ada di sekitar dengan satu remote control, apalagi semua itu dapat terhubung dengan telepon pintar kamu sewaktu-waktu, seperti mengendalikan mobil tanpa menyetir, mengatur nyala lampu tanpa meyentuh saklarnya, menyalakan rice cooker tanpa menekan tombolnya, mengetahui kondisi tempat tertentu tanpa harus mendatanginya, bahkan melakukan pemantauan kegiatan pertanian tanpa harus mendatangi ladang atau kebun. Membayangkan sebuah rumah dengan sistem pintar yang dapat memantau dan mengatur segala kebutuhan secara otomatis, atau bahkan sebuah kota (smart city) yang terintegrasi dengan automatisasi di semua aktivitas yang dilakukan masyarakat. Itu semua adalah sebuah ekspetasi besar masa depan yang dibayangkan oleh orang-orang jaman dahulu, dan nyatanya semua itu perlahan-lahan menjadi sebuah kenyataan. Sebuah konektivitas kompleks yang memanajemen semua hal secara otomatis tersebut merupakan bagian dari Internet of Things.

            Internet of Things adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia atau dari manusia ke komputer. Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep  yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan mesin untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan informasi baru yang diperoleh secara independen.

IoT merupakan sebuah gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung. misalnya CCTV yang terpasang di sepanjang jalan dihubungkan dengan koneksi internet dan disatukan di rung kontrol yang jaraknya mungkin puluhan kilometer. atau sebuah rumah cerdas (smart home) yang dapat dimanage lewat smartphone dengan bantuan koneksi internet. Pada dasarnya perangkat IoT terdiri dari sensor sebagai media pengumpul data, sambungan internet sebagai media komuniakasi dan server sebagai pengumpul informasi yang diterima sensor dan untuk analisa.

Penetrasi internet yang semakin meningkat dan biaya perangkat yang semakin terjangkau membuat peningkatan signifikan pengguna smartphone dan teknologi digital lain. Hal ini menjadi penanda bahwa telah masuknya era baru peradaban manusia yaitu peradaban teknologi infomasi dan komunikasi digital. Tidak hanya itu, berbagai terobosan baru ditawarkan sejumlah orang untuk menjadikan segala aktivitas dan kebutuhan manusia menjadi semakin sederhana, cepat, dan ringkas. Dengan itu munculllah konsep Internet of Things sebagai gebrakan baru dalam menyongsong peradaban baru.

IoT merupakan gabungan dari berbagai komponen penyusun yang apabila kita kupas maka ibarat bawang yang memiliki banyak layer penyusun. IoT merupakan gabungan dari sensor (pembaca data), internet (tipologi jaringan), radio frequency identification (RFID), wireless sensor network, dan teknologi yang dibuat sesuai kebutuhan. Cara kerja IoT dengan memanfaatkan argumentasi pemrogaman, diamana perintah argumen dapat menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis, tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak, manusia hanya sebagai pengatur dan pengawas saja.

IoT memiliki tujuan untuk membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, efektif, cepat, dan efisien. Manusia tidak harus selalu mengalokasikan waktu dan tenaganya secara lebih untuk mengooperasikan sebuah pekerjaan, beragam pekerjaan sudah bisa diautomatisasi oleh sebuah teknologi canggih, mulai dari mobil pintar (smart car) yang bisa berjalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa pengemudi manusia, hingga perangkat rumah pintar (smart home) semacam Alexa yang bisa otomatis bersuara mengingatkan untuk melakukan aktifitas sesuai jadwal. Berikut contoh pemanfaatan IoT di berbagai sektor :

1.    Pertanian

Petani bisa memantau suhu dan kelembapan tanah dari jauh, dan bahkan menerapkan data yang diperoleh oleh sistem IoT untuk progam pemupukan.

2.    Energi

Akses remote control untuk mengatur oven dan suhu pencahayaan rumah dengan menggunakan perangkat-perangkat yang tersedia dengan sistem IoT.

3.    Lingkungan

Penjagaan linglungan seperti pemantauan kualitas udara atau air, kondisi atmosfer, tanah, dan pemantauan kondisi satwa liar di hutan, juga penanggulangan bencana seperti peringatan dini tsunami atau gempa.

4.    Otomatisasi Rumah

Mengatur sistem IoT untuk automatisasi terhadap segala rutinitas harian seperti penyiraman tanaman dan penyalaan lampu yang telah diatur sesuai jadwal.

5.    Media dan Kesehatan

Pada bidang ini sangat banyak sekali contoh, seperti pendeteksi detak jantung, tingkat gula darah, panduan progam pemulihan harian oleh sebuah sistem pintar bahkan tempat tidur pintar yang dapat memberitahu dokter ketika pasien bangun atau beranjak tidur.

6.    Transportasi

Pemanfaatan dalam kontrol lalu lintas, parkir cerdas, manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan dan fektor keselamatan maupun bantuan darurat otomatis.

            Sadarkah kita bahwa detik ini transformasi zaman sedang dipercepat,  beragam terobosan seperti gencarnya upgrading  teknologi termauk IoT menjadi paradigma orientasi terbaru yang tidak dapat dibendung. Dunia global yang semakin terbuka melalui konektivitas teknologi, informasi, dan komunikasi membuat dunia serasa dalam genggaman, semua itu mendorong transfer knowledge yang semakin pesat tanpa ada halangan, manusia menjadi figur yang haus informasi dan bisa mendisposisikan diri dimanapun berada dengan sesuka hati. Akses internet yang semakin masif diiringi biaya pengadaan perangkat yang murah menjadikan dunia ini sejengkalpun tak akan terlewatkan dari dinamika digitalisasi teknologi, milyaran manusia telah menggunakan beragam jenis handphone dengan beragam fitur yang mereka  sematkan. Oleh karena itu, Pemerintah sangat memerhatikan segala kebijakan yang menyangkut transformasi digital dan mengupayakan kemajuan sumber daya manusia yang melek akan teknologi di  seluruh penjuru negeri.

Pemerintah Indonesia memberi perhatian khusus kepada generasi muda, bonus demografi 2045 akan menjadikan bangsa yang sangat besar dengan peran penduduk mudanya, generasi muda menjadi generasi emas yag mengisi seluruh  aktivitas dalam menggerakkan ekonomi/ peradaban. Generasi muda menampati posisi fital dalam menentukan arah dan keputusan (decision maker) untuk nasib Bangsa kedepan. Selayaknya kita sebagai generasi muda menjadi panglima terdepan dalam mempelajari, menafsirkan, dan mengimplementasikan segala bentuk teknologi digital yang ada, dan mensinergikan segala komponennya sehingga menjadi sebuah sistem automatisasi yang kemudian kita sebut Internet of  Thing untuk memudahkan dan meringkas pekerjaan masyarakat yang semula dinilai masih manual.

Salah satu bentuk gebrakan baru dalam dunia IoT yang menjadi Inspirasi kalangan muda adalah penciptaan beragam start up yang mampu hadir untuk memudahkan masyarakat dalam menaruhkan harapan mereka akan kemudahan akses di seluruh aktivitas. Penciptaan start up ini menjadi sebuah terobosan inovatif yang bisa mengarahkan transformasi yang mengakselerasikan penyediaan teknologi yang dipenuhi oleh karya anak bangsa. Contoh IoT dalam penciptaan berbagai start up yang inovatif yaitu Smart Temp X sebagai alat yang dirancang  untuk dapat memenuhi kebutuhan mesin yang memiliki motor penggerak temperatur dan waktu yang harus di kontrol, atau  panel automatisasi untuk kontrol suhu pertanian. Frying Machine sebagai mesin yang mengolah aneka jenis keripik dalam skala besar secara otomatis dan cepat, dengan per 10 Kg keripik bisa diolah selama 1 jam saja.

Salah satu contoh lain adalah pemanfaatan E-Commerce enable (pemasaran online) yang menjadi  salah satu strategi dunia untuk bertahan ketika menghadapi pandemi kemarin.  E-Commerce hadir untuk  mempertemukan antara kebutuhan dan penyedia produk atau jasa yang tetap akan selalu ada. E-Commerce juga mempercepat transformasi digital unit usaha dan industri untuk dapat segera melakukan pemasaran secara online dan dapat mengelola pemasaran onlinenya secara berkelanjutan mengiringi perkembangan zaman.

Dengan berbagai terobosan tersebut tentunya kalangan muda harus responsif, adaptif, dan akseleratif dalam menyikpaki dan menciptakan berbagai bentuk solusi terhadap  segala sesuatu yang menyangkut tuntutan kebutuhan masa kini. Apabila dirasa terlalu rumit untuk menjadi creator dari sebuah bentuk platform atau mesin start up, kita bisa memulai sebuah gebrakan dari hal yang sederhana dahulu, seperti memanfaatkan platform-platform yang telah tersedia sebagai ajang produktivitas kita, memanfaatkan platform marketplace sebagai media jual beli yang menguntungkan, memanfaatkan kemudahan akses media sosial untuk menyebarkan konten edukatif, berkarya dimanapun berada (digital literation), membanjiri segala portal digital dengan konten atau narasi positif, menggunakan beragam akses digital sederhana dalam kehidupan sehari-hari seperti QR code, google form, link acces dll. Setidaknya segala perangkat yang menjadi hal terdekat kita bisa menjadi sebuah media yang kedepannya dapat menstimulus untuk menjadi figur yang tak akan pernah tergerus oleh peradaban teknologi khususnya dalam mengaktualisasikan IoT dalam kehidupan sehari-hari.

Kalangan muda senantiasa belajar dan beradaptasi dengan segala instrumen transformasi zaman untuk nantinya dapat secara aktif berkontribusi dalam memajukan bangsa. Generasi yang cerdas dalam berbagai disiplin pengetahuan dan mampu mengaktualisasikan kinerja teknologi informasi dan komunikasi terkini, dapat menjadi tonggak terdepan untuk menjadikan Indonesia benar-benar menuju era keemasan pada 2045. Generasi mumpuni menjadikan bangsa semakin percaya diri, percaya diri dalam mewujudkan bangsa yang dihormati dan berkancah menuju prestasi. Sekali lagi, generasi mumpuni menjadikan bangsa semakin percaya diri....... Wish You Victory!.


SUMBER :

Burange, A. W., & Misalkar, H. D. (2015). Review of Internet of Things in Development ofSmart Cities with Data Management & Privacy.

Efendi, Yoyon. 2018. Internet Of Things (Iot) Sistem Pengendalian Lampu  Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Mobile. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 4, No. 1. (RIAU: Progam Studi Teknik Informatika)

Jati, Lusi Aulia. Analisis Penerapan IoT untuk Meningkatkan Produktivitas Pangan Masyarakat Daerah Lampung di Era Industri 4.0. (Sumatra: Institut Teknologi Sumatra)

Yasha. (3 Agustus 2018)., Internet of Things, Panduan Lengkap. Diperoleh dari: https://www.dewaweb.com/blog/internet-of-things/


Post a Comment

0 Comments